Kualitas pendidikan, sebagai salah
satu pilar pengembanan sumber daya manusia sangat penting maknanya bagi
pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa terletak pada
keberadaan pendidikan yang berkualitas pada masa kini, pendidikan yang
berkualitas hanya akan muncul apabila terdapat lembaga pendidikan yang
berkualitas.
Kata "strategi" adalah
turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat
diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena. Strategi
adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Didalam strategi yang baik terdapat
koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang
memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun
pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut. Contoh
berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan
keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan
untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang
yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak boladan tenis),
catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.
(wikipedia.org)
Strategi membutuhkan fokus agar jelas
rencana dan tujuannya. Apa manfaat fokus bagi kita? Bisakah kita memprogram
diri kita untuk fokus? Belajar untuk fokus bisa membantu kita dalam banyak hal.
Fokus bisa membuat kita sadar pada apa yang benar-benar kita inginkan dalam
hidup ini, dapat membantu kita membuat keputusan yang baik sesuai dengan tujuan
yang ingin kita capai.
Fokus bisa menambah kepercayaan diri,
kekuatan, dan kebahagiaan. Fokus membuat kita tetap berada dalam track/lintasan
menuju kesuksesan. Selalu yakinlah bahwa anda mampu untuk fokus pada apa yang
anda inginkan. Kita perlu mempelajari bagaimana mengatur waktu untuk fokus pada
satu hal yang kita inginkan. Ini bukan tentang menghabiskan waktu untuk fokus,
tetapi menciptakan waktu untuk fokus. Jika kita bersedia menciptakan/meluangkan
waktu, itu akan membuat anda lebih fokus pada hal yang anda inginkan.
Tentukan kapan anda akan meluangkan
waktu, dan jalanilah dengan konsisten. Jangan biarkan apapun mengganggu anda
saat waktu tersebut. Karena itu, pilihlah waktu yang benar-benar tepat. Pastikan
anda punya semua hal yang diperlukan dalam satu ruangan, kamar atau sudut dari
kamar tempat anda duduk dengan tenang. Cabut telepon, matikan televisi, dan
jangan pula sambil mendengarkan musik.
Apapun yang terjadi disekeliling anda
akan mengganggu akan kecuali anda sudah belajar bagaimana untuk fokus. Kadang
lebih mudah untuk mengikuti gangguan itu daipada tetap fokus pada tujuan anda.
Misalnya, jika anda seorang pelajar yang sedang ujian dan ingin berhasil dalam
ujian anda tentu anda akan belajar untuk mencapai tujuan anda. Nah, datanglah
gangguan itu, bisa berupa teman yang mengajak main atau apa saja. Itulah yang
maksudnya gangguan.
Ingatlah, jika anda menginginkan
sesuatu tentukanlah apa yang benar-benar anda inginkan. Jika anda tidak tahu apa
yang benar-benar anda inginkan, tidak mungkin anda bisa fokus untuk meraihnya.
Harus diingat bahwa memulai usaha
sendiri butuh kerja keras dan bisa jadi akan memerlukan waktu lama hingga
akhirnya ada pemasukan. Perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha Anda
tersebut berhasil, juga meminimalisir kegagalan. Berikut beberapa strategi yang
dikumpulkan oleh Renee Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and Men
Share Their Entrepreneurial Strategies for Success" (dan sedikit tambahan
dari admin) dari para pengusaha-pengusaha berhasil.
1. Siapkan Mental
Dibandingkan dengan bekerja di
perusahaan, berwirausaha memang lebih banyak risikonya, termasuk risiko
kehilangan seluruh modal yang Anda tanamkan. Makanya menyiapkan mental adalah
hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai berbisinis. Bisnis Anda
bisa sukses besar, tapi juga bisa gagal total. Berhasil tidaknya bisnis, ada di
tangan Anda.
2. Keyakinan Yang Kuat
Anda harus memiliki kepercayaan yang
kuat dan positif. Contohnya : anda yakin bahwa anda bisa menjadi seorang
wirausaha yang sukses, atau wirausaha itu mudah asal kita tahu caranya.
Keyakinan yang positif seperti itulah yang harus anda bangun. Jangan sampai
yang negatif yang justru mendominasi pikiran anda. misalnya seperti : saya
takut gagal, wirausaha itu perlu bakat, dll. Pikiran negatif seperti itu harus
anda singkirkan jauh-jauh.
3. Mencari pasar khusus yang belum
tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar
khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor.
Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan
Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional
pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak
tergarap karena dianggap terlalu kecil.
Selektif. Segudang bidang usaha ada
di depan Anda, mulai dari berjualan makanan, baju sampai event organizer (EO).
Mana yang Anda pilih? Untuk menentukan bisnis yang akan Anda ambil, Anda bisa
mencari peluang yang ada di pasar atau justru menciptakan pasar. Mencari
peluang berarti harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat.
Misalnya, Anda menangkap tren ibu bekerja yang terpaksa meninggalkan anak di
rumah. Ini bisa Anda jadikan peluang untuk membuka jasa penitipan Anak. Atau
Anda juga bisa membuat pasar sendiri. Caranya, lihat saja keahlian yang Anda
miliki. Misalnya Anda ahli membuat masakan India, mungkin Pasar belum
membutuhkan produk Anda, tapi dengan pemasaran dan kualitas produk yang oke,
Anda bisa menciptakan tren dan membuat pasar malah membutuhkan barang Anda.
4. Peka terhadap tren terbaru berani
memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan
terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural,
ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah
dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.
5. Membuat Rencana Bisnis
Sekecilapapun bisnis Anda, Anda harus
punya rencana bisnis. Hasilnya, usaha tidak cuma diawang-awang dan
sewaktu-waktu Anda bisa lihat kerangka bisnis Anda. Manfaat lain, rencana
bisnis akan memudahkan Anda kalau suatu saat ingin meminta pinjamaan ke bank.
Dengan melihat rencana bisnis, seorang pegawai bank (Analis Kredit) bisa
melihat prospek Anda, hal ini akan memudahkan Anda memperoleh pinjaman. Apa
yang ada dalam rencana bisnis? Yaitu: 1) Diskiripsi Bisnis, 2) Target Konsumen,
3) Bentuk Bisnis, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan.
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu
paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa
diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor
mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu.
Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih
dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
6. Hindari kata-kata yang mematahkan
semangat
Abaikan orang-orang yang berkata
"Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu
melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang
menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan.
Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan
pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka
lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam
pikiran Anda.
7. Alasan
Temukan alasan yang kuat mengapa anda
ingin berwirausaha. Apakah karena susah cari pekerjaan, atau ingin merasakan
menjadi seorang bos, bisa juga ingin mendapatkan penghasilan yang tak terbatas.
Alasannya bisa apa saja, yang terpenting semakin kuat alasan anda untuk
berwirusaha maka semakin fokus anda pada tujuan anda.
8. Impian yang Jelas
Anda harus memiliki impian yang
jelas. Karena dengan impian itu anda akan termotivasi untuk meraihnya. Jangan
takut untuk memiliki impian yang tinggi. Karena semakin tinggi impian anda
tentunya akan memberikan daya dorong yang lebih besar pada diri anda. Akan
tetapi tetap harus bersikap fleksibel dan jangan sampai impian anda sesuatu
yang mustahil bisa dicapai.
9. Penguasaan Ilmu (Belajar)
Dalam memulai wirausaha kita dituntut
untuk terus belajar dan memiliki pikiran yang terbuka. Kita bisa belajar dari
buku, orang lain yang sudah menjalankan bisnis, ataupun dari seminar-seminar.
10. Aksi
Langkah inilah yang paling penting
dalam berwirausaha. Karena tanpa aksi tidak akan ada yang terjadi. Hanya dengan
aksi atau tindakanlah kita bisa semakin dekat dengan impian kita.
11. Doa
Langkah yang ke-6 adalah do’a. Karena
bagaimanapun kerasnya usaha kita, tetap saja Tuhan jugalah yang menetukan. Kita
sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berusaha.
12. Eksplorasikan kelemahan
kompetitor
Ambil pandangan kritis terhadap
kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan
komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan
membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara
untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal
tersebut.
13. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang
lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru
yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat
dari kompetitor Anda.
14. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih
dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah
kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang
baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.
15. Cerdik Hadapi Pesaing
Salah satu hambatan dalam berbisnis
adalah munculn pesaing (competitor). Anda harus pintar-pintar menghadapai
mereka. Berusahalah untuk mencari deferensiasi produk Anda, sehingga Anda
memiliki nilai lebih (added value) di banding pesaing Anda. Misalnya, ketika
Anda membuka bisnis fotokopi, Anda memberikan kupon undian pada pelanggan
dengan nominal pembayaran di atas Rp 50.000,- yang akan Anda undi setiap 6
bulan sekali.
16. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan
kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus
memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan
bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga
yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.
17. Jangan biarkan kesulitan atau
kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang
diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah.
Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri
sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang
akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan
itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan
komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.
18. Jangan berhenti berinovasi
Mengembangkan Terus. Saat berbisnis,
Anda harus selalu jeli mencari peluang untuk mengembangkan bisnisUsahakan untuk
dapat menangkap sekecil apapun peluang yang Anda, tentunya tetap dengan
perhitungan yang matang. Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk
memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan
pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan
perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.
19. Rajin Evaluasi
Setelah bisnis Anda berjalan,
tentunya Anda ingin memantapkan bisnis Anda -sehingga tidak sekedar numpang
lewat saja. Evaluasi merupakan langkah awal menstabilkan bisnis Anda. Dengan
evaluasi yang continue, Anda bisa mempertahankan dan meningkatkan mutu perusahaan
Anda. Misalnya, setiap empat bulan sekali, Anda mengumpulkan karyawan Anda
-untuk mencari feed back- dan memberikan penerangan pada mereka.
20. Menjaga Hubungan Baik
Peranan konsumenjelas besar sekali
dalam wirausaha. Untuk itu Anda harus dapat menjaga hubungan baik dengan
mereka. Misalnya dengan menyimak masukan mereka dengan serius, mengirimkan
bingkisan hari raya, sesekali memberikan potongan harga ataupun hanya sekedar
tersenyum ramah menyapa dan ngobrol dengan mereka.
21. Jeli Mencari Pelanggan
Pemasaran memang salah satu kunci
sukses bisnis Anda. Mungkin di awal Anda harus memapu berjuang dari bawah,
misalnya door-to-door menawarkan barang Anda. Kemudian mencoba memasarkan
produk dengan sistem imbalan dan seterusnya
22. Belajar dari Kegagalan
Saat berwirausaha, Anda pasti tidak
akan luput dari kegagalan. Karena sudah pada hakikatnya kegagalan selalu
berjalan beriringan dengan keberhasilan. ‘Jatuh’ dan ‘Bangun’ alias masa
laris tidak laris merupakan hal yang wajar. Yang penting ketika Anda sedang
‘jatuh’, jangan sampai membuat Anda down atau memutuskan gulung tikar. Justru
saat itulah yang harus Anda pakai untuk mengevaluasi bisnis Anda. Misalnya
dengan 1) mencari inspirasi untk menciptakan produk dan jasa baru yang membuat
usaha Anda semakin menarik, 2) membaca kiat sukses para wirausahawan
(businessman) dan cara mereka melewati masa sulit, 3) Bereksperimen dengan
mencoba cara pemasaran yang baru, 4) Terus Belajar.
23. Selalu bersyukurlah, ihtiar, dan
jangan lupa sodakoh.
Karena sesuai dengan dalil Al-qur'an
la'in syakartum la azidhannakum wala ing kafartum inna adzha bi lasyadhid,
"bahwa barang siapa yang bersyukur kepada-Ku, maka akan Aku tambah
nikmatnya, dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah
pedih, bisa jadi itu ketika di dunia ataupun di akherat nanti.
Allah tidak akan merubah keadaan
suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya. Pertanyaannya adalah: Apa
yang harus dirubah dari kaum tersebut? Jawabannya: State Of Mind and Role Of
Thinking, bagaimana cara ia berpikir? apa yang dipikirkannya? bagaimana cara ia
bertindak? bagaimana cara ia mengatasi segala persoalan? dan bersodakohlah agar
Allah sellau melapangkan jalan rizkimu, selalu memudahkan segala urusanmu
(Lillahi ta'ala).
Wirausahainfo.blogspot.com