Senin, 08 Juni 2015

FOTOGRAFI MAKANAN BISA JADI PELUANG BERBISNIS


Perkembangan bisnis kuliner di era sekarang sangat pesat, saya kurang faham momentum apa yang menyebabkan usaha kuliner ini bisa berkembang begitu maraknya di berbagai tempat bahkan di daerah daerah terpencilpun.namapaknya orang-orang lebih banyak memanjakan perutnya dengan berbagai khas makanan yang setiap hari bermunculan masakan-masakan yang berbeda.
Media pun tak luput untuk selalu menyoroti perkembangan industry kuliner .majalah dan tabloid kuliner makin merajalela baik yang berbentuk cetak maupun elektronik. Ada salah satu usaha yang masih belum terlalu popular di masyarakat kali ini , usaha satu ini termasuk dari efek maraknya industry kuliner di masa kini. Bisnis fotografi makanan, ya !!  bisnis ini mungkin memang belum terdengan di telingan masyarakat kali ini, kita tidak hanya mencari ide untuk mencari peluang masakan yang sekiranya menarik masyarkat dengan khas makananannya saja, namun kita juga mencari peluang dengan cara mengembanginnya lewat media dengan fotografi makan.

Usaha kreatif ini sangat potensial banget, ya pada awalnya dengan iseng iseng jadi fografi gadungan istilah dengan memotret khas makana di sekitar kita untuk mengambil gambar kemudian di upload di media sosial entah itu di facebook maupun di twitter .
Saya bilang bisnis ini belum teralu marak di Indonesia dan yang memenfaatkan ilmu bisnis ini masih lumayan sedikit jadi untuk mencari peluang dari bisnis ini masih cukup terbuka lebar apa lagi jika mempunyai hobi, yang pastinya sangat mudah untuk mengembanginnya.

Potensi ini coba kita liat dari permintaan pengusaha kuliner dimana setiap usaha kuliner yang menengah keatas  tentu saja butuh daya tarik konsumen agar usahanya semakin berkembang dan usaha seperti itu mesti harus memajang iklan entah itu lewat media sosial maupun papan reklame, ya tentunya setiap usaha semacam ini akan memajang foto masakannya yang terlihat segar dan menarik agar bisa mendapat pelanggan lebih banyak .

Ada beberapa tips untuk menjalankan usaha fotografi yang kreatif ini, tips dari jerry aurum seorang pakar photografi bisa sedikit membantu :
  •   Gadget, salah satu modal utama dari seorang phografi adalah gendget, kamera dan perangkatnya, dan siapkan modal secukupnya untuk membantu kekurang jika kita masih pemula dari bisnis ini agar tetap berjalan dan tidak putus di tengah jalan.
  •   Portopolio, buatlah portopolio dari hasil jepretan yang sudah di coba ini merupakan yang wajib saat memulai bisnis in, jangan lupa kasih watermark dan siaplah berpromosi, terutama dari dunia maya.
  •  Promosi via langsung dan via blogging, segera promosikan karya yang kita bikin untuk di kembangkan bisa langsung atau dengan blog. Ini bisa seklian menjadi bisni online
  •   Pameran , kita tidak perlu ragu atau malu untuk ikut dalam pameran,festival maupun event-event yang berkaitan dengan karya kita, karena karya ini butuh banyak dikenal banyak pihak
  •    Professional, salah satu yang terutama klien kita adalah seorang yang professional pada bidang tersebut. Jadi kita harus tunjukkan profesioanal kita, karena hal ini  yang mempunyai penilaian khusus  dimata klian

Bisnis ini meruapak masih segar di telinga kita sehingga peluang untuk mengembangkan bisnis ini masih di bilang cukup terbuka lebar, namun meskipun di bilang baru tapi sudah banyak yang sukses dari peluag bisnis ini. Dengan mencari khas makanan yang cukup popular di telingan kita tentu kita juga harus berperan untuk mengembangkan bisnis orang lain bisa di bilang, dengan mengembangkan usaha mereka lewat berbagai media dengan karya kita tentu kita juga akan mendapatkian untuk dari karya kita sendiri lewat fotografi.
Ayooooooo mulai berbisnis dari sekarang  dengan ide ide kreatif yang kita miliki !!!!!



Minggu, 24 Mei 2015

RENCANA BISNIS RENTAL PS 3

BISNIS PLAN USAHA rental PS 3

Bagi saya game PS3 bisa jadi sebagai salah satu penghasilan yang menguntungkan bagi saya, namun untuk usaha game seperti ini batuh modal yang sangat lumayan untuk segala fasilitasnya. Usaha ini sangat mudah jika mempunyai modal yang cukup
Untuk saat ini rental PS semakin marak saja hampir di berbagai tempat sudah di temui, bisnis ini sebenarnya cukup menarik juga, selain bisa mendapatkan keuntungan bisa di bilang tidak sedikit, namun usaha ini juga bisa diserahkan kepada orang lain, jadi saya tidak perlu menunggunya setiap hari, dengan berbagai kesibukan saya bekerja sebagai karyawan swasta dan sambil kuliah juga sehingga usaha seperti ini cocok menjadi usaha sampingan.

PEMILIHAN LOKASI
Bisa dibilang usaha rental PS adalah usaha yang sangat rawan lingkungan, bahwasanya sudah banyak rental PS yang di tutup oleh warga yang bisa dibilang rental PS sebagai peracun bagi anak anak yang sedang fokus sekolah sehingga masyarakat takut anak anaknya terganggu dengan belajarnya
Lokasi yang sanga cocok untuk rental PS adalah di perkotaan dan saya jangan teralu mengambil resiko berani membukanya di daerah perumahan, di lingkungan kota bisa dibilang lebih bebas masyaraktpun tidak terlalu mempermasalahkan keadaan sekitar. Di lingkungan kota pengunjungnya beranekaragam dari anak anak sampai dewasa sehingga tempat bisa jadi ramai.

PERIJINAN
Untuk menjaga jika terjadi apa apa kedepannya, sebaiknya minta perijinan terlebih dahulu melalui rt/rw setempat meskipun saya jalan usaha ini di perkotaan. Dan mempersiapkan juga SIUP dan NPWP. Dan saya cantumkan juga larangan larang berjudi  dan anak yang memakai seragam seolah di larang msuk.

HAL PENTING DALAM MEJALAN USAHA INI
Stik PS adalah inventory yang paling sering rusak, stik baru yang original pun tidak akan bertahan lama, padahal saya tarik pelanggan dalam menyewa PS adalah stik yang msih bagus fungsinya
Trik untuk mengatasi hal ini adalah
-          Memilih game yang selalu up to date, jangan sampai ketinggalan jenis game yang baru.
-          Posisi duduk yang nyaman saat main GAME , jika pelanggan merasa tidak nyaman posisi duduknya, meraka akan malas bekunjung di tampat ini lagi

PENGHALSILAN TAMBAHAN DARI USAHA INI
Saya  bisa meletakkan rokok, minuman, camilan, bahkan pulsa HP pada kasir rental, karena permainan PS selalu membutuhkan waktu lama (1x sewa minim 1 jam) maka biasanya pelanggan akan malas keluar untuk membeli sesuatu, misalkan rokok dsb.

ANALISA EKONOMI
MODAL AWAL                                                                      HARGA
Tempat                                                                        =  Rp 8 000.000                                              
membeli televisi (6 buah)                                            =  Rp 6 000.000
membeli PS (6 buah)                                                   =  Rp 12.000.00
stok kaset permainan                                                   =  Rp 1 000.000
kipas angin                                                                  =  Rp  200.000
karpet                                                                          =  Rp  300.000

TOTAL                                                                        = Rp 27.500.000
BIAYA OPERASIONAL
Stok kaset                                                                    = Rp  200.000
gaji pegawai 2x rp 1000.000                                        =Rp  2000.000
listrik                                                                           =Rp  300.000
TOTAL                                                                        =Rp 25.000.000
OMSET PERBULAN                                                   = Rp  3.800.000
LABA PERBULAN                                                     = Rp 1.600.000
Semoga ini bener bener menjadi rencana bisnis yang bagus bagi saya sebagai usaha sampingan untuk mencari rejeki tambahan disamping saya bkerja sebagai karyawan dan kuliah. Dari sekarangpun saya ingin mengumpulkan modal untuk benar-benar menjalankan bisnis ini dengan sesungguhnya. SEMOGA SUKSES.

SUMBER


Biografi Dahlan Iskan – Orang Miskin Yang Jadi Raja Media dan Menteri BUMN era SBY

Dahlan Iskan adalah salah satu putera terbaik Indonesia. Beliau dikenal masyarakat karena keberhasilannya dalam memimpin surat kabar Jawa Pos yang awalnya hanya koran daerah yang hampir gulung tikar menjadi koran nasional dengan penjualan yang sangat fantastis. Saat ini Dahlan Iskan menjabat menjadi menteri BUMN menggantikan Mustafa Abubakar.

Dahlan Iskan dilahirkan di Magetan Jawa Timur, tepatnya di desa Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatan Bando, Magetan, Jawa Timur pada tahun 1951. Dahlan Iskan tidak pernah tahu tepatnya tanggal dan bulan ia dilahirkan, sampai saat ini tanggal yang ia gunakan sebagai tanggal lahir adalah karangannya sendiri. Ia menggunakan tanggal 17 Agustus 1951 sebagai hari kelahirannya karena tanggal itu tepat hari kemerdekaan Indonesia sehingga mudah diingat. Selain itu mungkin ia juga ingin tersemangati dengan tanggal itu seperti semangat para pejuang tahun 45.


Masa Kecil Dahlan Iskan

Dahlan Iskan adalah anak dari pasangan Mohammad Iskan dan Lisnah. Dahlan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bernama Khosyatun, kakak keduanya bernama Sofwati sedangkan adik bungsunys bernama Zainuddin.

Orang tua Dahlan Iskan bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali. Dahlan dan saudara-saudaranya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Kehidupan telah menempa Dahlan kecil menjadi pribadi yang tangguh. Sering ia dan saudaranya merasa perih di perut karena menahan rasa lapar, ia belitkan sarung di perutnya. Kemiskinan bukan berarti harus meminta-minta untuk dikasihani melainkan harus dihadapi dengan bekerja dan berusaha. Ayah Dahlan pernah berkata “ Kemiskinan yang dijalani dengan tepat akan mematangkan jiwa”. Begitulah prinsip keluarga Dahlan.

Pada saat kecil Dahlan Iskan hanya memiliki baju satu stel yaitu kaos dan celana serta satu sarung. Sarung adalah baju serba guna bagi dahlan, saat beribadah ia gunakan sarung, saat baju dan celana nya dicuci , ia gunakan sarung sampai pakaiannya kering, saat tidur di malam hari ia gunakan sarung untuk selimut. Ketika sekolah ia tidak mempunyai sepatu. Saat itu jarak antara rumah dan sekolahnya puluhan kilometer, sehingga ia dan saudaranya menempuhnya dengan berjalan kaki dengan merasakan lecet di telapak kaki karena tak bersepatu. Sehingga ia menyimpan keinginan besar (menurutnya saat itu) yaitu bisa memiliki sepeda dan sepatu (cerita ini bisa anda baca di buku “Sepatu Dahlan”).

Kenangan Tentang Ayah dan Ibunya

Tentang ayah dan ibu Dahlan, yang ia ingat tentang orang tuanya adalah bahwa ayah dan ibunya adalah sosok yang bersahaja. Ayah dan ibunya adalah pasangan yang harmonis, walaupun hidup serba kekurangan, ayah dan ibunya hampir tidak pernah bertengkar. Ada cerita menarik tentang orang tua Dahlan. Di dekat rumah Dahlan ada kebun pisang milik keluarganya, saat itu daun pisang sedang lebat-lebatnya. Ibu Dahlan sangat senang melihat daun pisang yang rimbun. Tanpa sepengetahuan istrinya, ayah Dahlan memotong daun pisang itu dan menjualnya ke pasar karena butuh uang, kontan saja saat ibunya mengetahui, ia sangat marah dan terjadilah adu mulut antar keduanya. Itulah satu-satunya pertengkaran yang pernah terjadi diantara orang tua Dahlan.

Suatu saat ibu Dahlan terserang penyakit yang membuat perutnya membesar. Karena orang desa dan tak punya biaya, mereka tak tahu itu penyakit apa. Akhirnya ibu Dahlan meninggal dunia. Ketika dewasa Dahlan baru tahu bahwa penyakit ibunya itu adalah sejenis kista yang dengan operasi sederhana bisa sembuh. Jika Dahlan mengingat itu, kecewa hatinya. Saat itulah Dahlan bertekad menjadi orang pandai, kaya dan sukses. Agar tidak terjadi lagi hal seperti itu di kehidupannya.

Kenakalan Dahlan Kecil

Sepulang sekolah, Dahlan tak lantas bermain-main. Ia harus bekerja membantu orang tuanya seperti menyabit rumput, menjadi kuli seset di kebun tebu, menggembala kambing dan lainnya. Namun hal ini tak lantas membuat Dahlan kecil kehilangan keceriaannya. Ia tetaplah menjadi anak kecil yang periang dan sesekali nakal.

Pernah suatu hari, karena sangat ingin memiliki sepatu, Dahlan membongkar lemari ayahnya guna mencari siapa tahu ayahnya menyimpan sejumlah uang disana. Ia juga pernah mendapatkan nilai merah di raport-nya. Ketika ia telah berhasil memiliki sepatu, ia tetap ‘nyeker’ berjalan ke sekolah dan sepatunya ia ‘tenteng’ agar tetap awet dan tidak rusak.

Kisah kenakalan Dahlan kecil yang lain adalah sewaktu pulang sekolah, ia dan adiknya yang bernama Zainuddin bekerja menggembalakan kambing, “Waktu itu masih SD. Setelah pulang sekolah, kami biasa menggembala domba di pinggir sungai desa,” kata Zainuddin. Sambil menggembala domba, ia dan teman-temannya bermain wayang dari ranting ketela pohon. “Karena keasyikan, enggak tahu ternyata domba-dombanya sudah lewat dan kembali ke kandang di rumah.” Mereka berdua sangat ketakutan sekali jika dimarahin bapaknya, namun mereka akhirnya lega karena jumlah domba yang kembali lengkap 30 ekor.

Pengalaman kenakalan Dahlan waktu kecil yang lain adalah saat adu menunggang kerbau dan Dahlan terjatuh dari kerbaunya yang mengakibatkan mulutnya terluka.

Karir Dahlan Iskan

Sebelum saya mengulas tentang karir Dahlan Iskan, saya akan sedikit mengulas tentang riwayat pendidikan Dahlan Iskan. Dahlan Iskan mulai bersekolah di madrasah yang juga disebut sekolah rakyat (sekarang bernama sekolah dasar). Setelah tamat ia melanjutkan ke sekolah lanjutan tingkat pertama, kemudian ke sekolah aliyah setingkat SLTA.

Setamat SLTA, Dahlan Iskan melanjutkan sekolahnya di fakultas hukum IAIN Sunan Ampel dan di Universitas 17 Agustus. Semasa kuliah ia lebih senang mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti Pelajar Islam Indonesia dan menulis majalah mahasiswa dan koran mahasiswa ketimbang mengikuti kuliah. Karena keasyikannya itu ia jadi tidak meneruskan kuliahnya.

Kemudian Dahlan Iskan hijrah ke Samarinda, Kalimantan Timur, disana ia numpang di rumah kakak tertuanya. Disana ia menjadi reporter sebuah surat kabar lokal. Tulisan Dahlan banyak yang meminatinya.

Pada Tahun 1976, Dahlan kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Saat itu terjadi musibah yang bersejarah yaitu tenggelamnya kapal Tampomas. Dahlan menulis tentang musibah tersebut dengan sepenuh hati dan meletakkannya di Headline News Tempo. Tak disangka hasilnya sangat luar biasa, dari respon pembaca banyak yang menyukai  gaya Dahlan menulis. Hal inilah yang membuat pimpinan Tempo mengangkat Dahlan sebagai kepala biro Tempo Jatim.

Walau sudah bekerja dan menulis untuk Tempo, diam-diam Dahlan juga menulis untuk koran lain seperti Surabaya Post dan surat kabar mingguan seperti Ekonomi Indonesia sebagai tambahan penghasilan. Hal ini diketahui oleh pimpinan Tempo dan menegur Dahlan.

Dahlan Iskan dan Jawa Pos

Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja.

Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris.

Saat itu terdengar kabar bahwa Jawa Pos dibeli oleh Direktur Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo yaitu Eric Samola. Melihat prestasinya yang lumayan dan keinginan Dahlan untuk berbuat lebih, tahun 1982 ia dipromosikan menjadi pemimpin Koran Jawa Pos.

Awalnya koran Jawa Pos bernama Java Post kemudian diganti dengan Djawa Post dan diganti lagi menjadi Jawa Pos. Awalnya media masa Surabaya dikuasai oleh Surabaya Post dan Kompas. Saat Dahlan Iskan ditunjuk menjadi pimpinan Jawa Pos, Jawa Pos hampir bangkrut karena kalah bersaing. Perputarannya saja hanya 6.800 eksemplar. Namun Dahlan tidak berputus asa. Ia mencari akal untuk menyelamatkan Jawa Pos.

Ketika itu budaya membaca koran adalah di sore hari. Melihat ini muncullah ide cemerlang Dahlan. Ia memutuskan bahwa Jawa Pos akan diterbitkan dan dibagikan di pagi hari. Ide ini di gulirkan Dahlan agar Jawa Pos seakan-akan bisa memberikan berita lebih cepat dari koran lain.

Namun tidak semua stafnya menyetujui usul Dahlan karena bertentangan dengan kebiasaan masyarakat dalam membaca koran. Sore hari adalah saat santai, orang pulang kerja sembari santai dengan membaca koran. Sedangkan pagi hari, banyak orang diburu waktu untuk kerja. Mana mungkin ada waktu untuk membaca koran. Bagaimana nanti jika Jawa Pos tidak laku jika diterbitkan pagi hari. Begitulah argumen para stafnya yang tidak setuju dengan usul Dahlan.

Namun Dahlan tidak menyerah, justru inilah kesempatan Jawa Pos. Saat koran lain belum terbit, Jawa Pos mendahului untuk terbit dan dibagikan. Sehingga akan membentuk opini bahwa Jawa Pos lebih cepat meliput berita dan lebih cepat mengetahui berita dibandingkan koran lain. Persoalan kebiasaan membaca koran di sore hari itu pelan-pelan dapat di rubah di pagi hari. Tentunya orang akan lebih senang jika lebih cepat mengetahui apa yang terjadi di masyarakat ketimbang yang terakhir tahu.

Akhirnya Jawa Pos terbit di pagi hari. Awalnya masyarakat kaget ada koran yang terbit di pagi hari. Tetapi dengan sabar Dahlan dan timnya mengedukasi masyarakat untuk membaca koran di pagi hari. Dahlan membentuk opini bahwa lebih cepat mengetahui berita yang up to date itu lebih cerdas dan lebih keren. Untuk hal ini Dahlan Iskan bahkan terjun langsung dalam memasarkan koran Jawa Pos.

Pelan-pelan Jawa Pos membiasakan masyarakat untuk membaca koran di pagi hari. Menerbitkan kkoran di pagi hari, Jawa Pos hampir tidak ada saingannya karena koran lain tetap terbit sore hari. Akhirnya dalam kurun waktu lima tahun yaitu 1982-1987 Jawa Pos berhasil terbit dengan oplah 126.000 eksemplar. Omset Jawa Pos naik 20 kali lipat dari omset ditahun pertama yaitu tahun 1982. Omset Jawa Pos mencapai 10,6 miliar. Dari surat kabar yang hampir gulung tikar, Dahlan Iskan menjadikan Jawa Pos menjadi surat kabar yang spektakuler dan Jawa Pos di bawah kepemimpinan Dahlan berhasil merubah kebiasaan masyarakat dari membaca koran di sore hari menjadi pagi hari.

Melihat keberhasilan Jawa Pos, koran lain yang awalnya terbit sore juga ikut-ikutan ter bit pagi karena takut kehilangan pasar.

Di tahun 1993 saat usianya mencapai 42 tahun, Dahlan mengundurkan diri menjadi pemimpin redaksi dan pemimpin umum Jawa Pos karena ia ingin memberikan kesempatan pada orang yang lebih muda untuk berkarya.

Dahlan Iskan akhirnya fokus mengembangkan jaringan media Jawa Pos, yang awalnya hanya menerbitkan koran saja, Jawa Pos kemudian juga membuat majalah dan juga surat kabar daerah lain. Jaringan ini terkenal dengan nama Jawa Pos News Network (JPNN). JPNN adalah jaringan media terbesar di Indonesia saat ini dengan memimpin 190 surat kabar, tabloid dan majalah serta memiliki 40 percetakan  yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tahun 1997 Dahlan Iskan membangun gedung pencakar langit yang terkenal di Surabaya dengan nama Graha Pena. Gedung ini menjadi pusat aktivitas JPNN. Selain di Surabaya, Dahlan Iskan juga membangun gedung serupa di Jakarta mengingat Jakarta adalah ibukota Indonesia dan untuk lebih mengukuhkan keberadaan JPNN di tanah air. Dahlan juga melirik media elektronik dengan mendirikan stasiun TV lokal surabaya yaitu JTV dan SBO, Batam yaitu Batam TV, di Pekanbaru yaitu Riau TV, FMTV di Makassar, PTV di Palembang, dan Parahyangan TV di Bandung dan di kota-kota lainnya yang mencapai 34 stasiun televisi lokal.

“Jangan meletakkan semua telur di keranjang yang sama”, begitulah pepatah bisnis. Dahlan Iskan juga mempercayai pepatah itu. Ia mendiversifikasikan usahanya ke bisnis real estate dan hotel.Selain itu Dahlan Iskan juga memiliki perusahaan yang berkaitan dengan listrik yaitu direktur pembangkit listrik swasta PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kelak mengapa Dahlan ditunjuk menjadi Direktur Utama PLN.


 http://www.orangterkayaindonesia.com/inspirasi-motivasi-dahlan-iskan/
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/06/biografi-dahlan-iskan-orang-miskin-yang.html

Kisah Gita Wirjawan pernah jadi pelayan McD

Tidak ada yang menyangka, Gita Wirjawan yang kini menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan bos Ancora Grup, dulunya ternyata pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Gita pernah jadi pelayan di waralaba restoran McDonalds saat dia studi di Amerika Serikat.
Gita menceritakan, selepas sekolah menengah, dia sempat bekerja paruh waktu di salah satu gerai McDonalds Kota Berkeley, Amerika.
Setiap malam dia menggoreng hamburger, memotong sayuran, dan belajar perlunya menjadi seorang entrepreneur sambil menyelesaikan kuliah di pagi hari.
"Pengalaman paruh waktu tahun-tahun tersebut sangat penting karena membentuk pribadi saya seperti sekarang, khususnya soal mengembangkan semangat entrepreneurship," kata Gita di hadapan peserta seminar waralaba restoran, di Museum Nasional, JakartaPusat, Selasa (2/4).
Dari pengalaman tersebut Gita melihat bahwa kesempatan mengelola restoran perlu diberikan pada banyak orang. Termasuk usaha kecil menengah hasilnya akan baik. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia harus ditopang oleh pertambahan jumlah wirausahawan.
Pengalamannya sebagai pelayan itu ternyata menjadi inspirasi bagi Gita dalam mengeluarkan kebijakan. Terutama kebijakan mengenai pembatasan waralaba restoran.
"Penting bila dibuka kesempatan agar semakin banyak orang mempelajari isi dapur KFC, McDonald, Pizza Hut, dan pemain besar waralaba restoran. Karena itulah aturan (pembatasan) dibuat, supaya wirausahawan Indonesia bertambah," ungkapnya.
Dari data Kemendag, waralaba restoran mendominasi pengurusan perizinan sektor waralaba. Jumlahnya mencapai 47,9 persen. Padahal, ekonomi Indonesia diprediksi mencapai USD 60 triliun 30 tahun mendatang.
Bila pemilik lisensi waralaba restoran asing tidak mau berbagi kepemilikan, penduduk Indonesia tidak akan bisa menikmati pengalaman menjadi wirausahawan waralaba.
"Dari proyeksi kue ekonomi kita sebesar USD 60 triliun, 45 persen berasal dari konsumsi domestik, USD 36 triliun datang dari konsumsi hamburger, pizza, dan lain-lain, seharusnya Indonesia ikut diuntungkan, dan negara ini semakin ditopang oleh pertumbuhan kalangan wirausaha. Jadi alasan di balik terbitnya aturan ini jelas," tegasnya.
Pembatasan waralaba restoran diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 07 Tahun 2013. Dalam aturan itu, khususnya pasal 4, disebutkan bahwa gerai restoran atau cafe waralaba yang boleh dimiliki dan dikelola sendiri maksimal 250 unit. Bila sudah melebihi jumlah tersebut, investor waralaba restoran wajib mewaralabakan gerai berikutnya ke pihak ketiga.
Namun, pemilik lisensi waralaba restoran mendapat kemudahan dengan tidak perlu sepenuhnya melepas kepemilikan anak usahanya ke pengusaha lain. Pada Pasal 5 beleid ini, pemilik waralaba bisa memilih opsi pola penyertaan modal, menggandeng pengusaha lokal di lokasi gerai itu berdiri.
Bila nilai investasi sebuah gerai kurang dari atau setara Rp 10 miliar, maka penyertaan modal dari pihak lain paling sedikit 40 persen. Sementara jika nilai investasinya lebih dari Rp 10 miliar, maka penyertaan modal dari pihak lain minimal 30 persen. Selebihnya manajemen tetap dikontrol pemilik lisensi waralaba.

https://diditjaksotranggono.wordpress.com/2014/02/05/hidup-sulit-nya-gita-wirjawan-ex-menteri-perdagangan/
http://www.merdeka.com/uang/kisah-gita-wirjawan-pernah-jadi-pelayan-mcd.html

Jumat, 22 Mei 2015

23 Strategi Sukses Berwirausaha

Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembanan sumber daya manusia sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa terletak pada keberadaan pendidikan yang berkualitas pada masa kini, pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul apabila terdapat lembaga pendidikan yang berkualitas.

Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak boladan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll. (wikipedia.org)

Strategi membutuhkan fokus agar jelas rencana dan tujuannya. Apa manfaat fokus bagi kita? Bisakah kita memprogram diri kita untuk fokus? Belajar untuk fokus bisa membantu kita dalam banyak hal. Fokus bisa membuat kita sadar pada apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini, dapat membantu kita membuat keputusan yang baik sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai.

Fokus bisa menambah kepercayaan diri, kekuatan, dan kebahagiaan. Fokus membuat kita tetap berada dalam track/lintasan menuju kesuksesan. Selalu yakinlah bahwa anda mampu untuk fokus pada apa yang anda inginkan. Kita perlu mempelajari bagaimana mengatur waktu untuk fokus pada satu hal yang kita inginkan. Ini bukan tentang menghabiskan waktu untuk fokus, tetapi menciptakan waktu untuk fokus. Jika kita bersedia menciptakan/meluangkan waktu, itu akan membuat anda lebih fokus pada hal yang anda inginkan.

Tentukan kapan anda akan meluangkan waktu, dan jalanilah dengan konsisten. Jangan biarkan apapun mengganggu anda saat waktu tersebut. Karena itu, pilihlah waktu yang benar-benar tepat. Pastikan anda punya semua hal yang diperlukan dalam satu ruangan, kamar atau sudut dari kamar tempat anda duduk dengan tenang. Cabut telepon, matikan televisi, dan jangan pula sambil mendengarkan musik. 

Apapun yang terjadi disekeliling anda akan mengganggu akan kecuali anda sudah belajar bagaimana untuk fokus. Kadang lebih mudah untuk mengikuti gangguan itu daipada tetap fokus pada tujuan anda. Misalnya, jika anda seorang pelajar yang sedang ujian dan ingin berhasil dalam ujian anda tentu anda akan belajar untuk mencapai tujuan anda. Nah, datanglah gangguan itu, bisa berupa teman yang mengajak main atau apa saja. Itulah yang maksudnya gangguan.

Ingatlah, jika anda menginginkan sesuatu tentukanlah apa yang benar-benar anda inginkan. Jika anda tidak tahu apa yang benar-benar anda inginkan, tidak mungkin anda bisa fokus untuk meraihnya.

Harus diingat bahwa memulai usaha sendiri butuh kerja keras dan bisa jadi akan memerlukan waktu lama hingga akhirnya ada pemasukan. Perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha Anda tersebut berhasil, juga meminimalisir kegagalan. Berikut beberapa strategi yang dikumpulkan oleh Renee Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepreneurial Strategies for Success" (dan sedikit tambahan dari admin) dari para  pengusaha-pengusaha berhasil. 

1. Siapkan Mental
Dibandingkan dengan bekerja di perusahaan, berwirausaha memang lebih banyak risikonya, termasuk risiko kehilangan seluruh modal yang Anda tanamkan. Makanya menyiapkan mental adalah hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai berbisinis. Bisnis Anda bisa sukses besar, tapi juga bisa gagal total. Berhasil tidaknya bisnis, ada di tangan Anda.

2. Keyakinan Yang Kuat
Anda harus memiliki kepercayaan yang kuat dan positif. Contohnya : anda yakin bahwa anda bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses, atau wirausaha itu mudah asal kita tahu caranya. Keyakinan yang positif seperti itulah yang harus anda bangun. Jangan sampai yang negatif yang justru mendominasi pikiran anda. misalnya seperti : saya takut gagal, wirausaha itu perlu bakat, dll. Pikiran negatif seperti itu harus anda  singkirkan jauh-jauh.

3. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.

Selektif. Segudang bidang usaha ada di depan Anda, mulai dari berjualan makanan, baju sampai event organizer (EO). Mana yang Anda pilih? Untuk menentukan bisnis yang akan Anda ambil, Anda bisa mencari peluang yang ada di pasar atau justru menciptakan pasar. Mencari peluang berarti harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, Anda menangkap tren ibu bekerja yang terpaksa meninggalkan anak di rumah. Ini bisa Anda jadikan peluang untuk membuka jasa penitipan Anak. Atau Anda juga bisa membuat pasar sendiri. Caranya, lihat saja keahlian yang Anda miliki. Misalnya Anda ahli membuat masakan India, mungkin Pasar belum membutuhkan produk Anda, tapi dengan pemasaran dan kualitas produk yang oke, Anda bisa menciptakan tren dan membuat pasar malah membutuhkan barang Anda.

4. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama. 

5. Membuat Rencana Bisnis
Sekecilapapun bisnis Anda, Anda harus punya rencana bisnis. Hasilnya, usaha tidak cuma diawang-awang dan sewaktu-waktu Anda bisa lihat kerangka bisnis Anda. Manfaat lain, rencana bisnis akan memudahkan Anda kalau suatu saat ingin meminta pinjamaan ke bank. Dengan melihat rencana bisnis, seorang pegawai bank (Analis Kredit) bisa melihat prospek Anda, hal ini akan memudahkan Anda memperoleh pinjaman. Apa yang ada dalam rencana bisnis? Yaitu: 1) Diskiripsi Bisnis, 2) Target Konsumen, 3) Bentuk Bisnis, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan.

Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru. 

6. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam pikiran Anda.

7. Alasan
Temukan alasan yang kuat mengapa anda ingin berwirausaha. Apakah karena susah cari pekerjaan, atau ingin merasakan menjadi seorang bos, bisa juga ingin mendapatkan penghasilan yang tak terbatas. Alasannya bisa apa saja, yang terpenting semakin kuat alasan anda untuk berwirusaha maka semakin fokus anda pada tujuan anda.

8. Impian yang Jelas
Anda harus memiliki impian yang jelas. Karena dengan impian itu anda akan termotivasi untuk meraihnya. Jangan takut untuk memiliki impian yang tinggi. Karena semakin tinggi impian anda tentunya akan memberikan daya dorong yang lebih besar pada diri anda. Akan tetapi tetap harus bersikap fleksibel dan jangan sampai impian anda sesuatu yang mustahil bisa dicapai.

9. Penguasaan Ilmu (Belajar)
Dalam memulai wirausaha kita dituntut untuk terus belajar dan memiliki pikiran yang terbuka. Kita bisa belajar dari buku, orang lain yang sudah menjalankan bisnis, ataupun dari seminar-seminar.

10. Aksi
Langkah inilah yang paling penting dalam berwirausaha. Karena tanpa aksi tidak akan ada yang terjadi. Hanya dengan aksi atau tindakanlah kita bisa semakin dekat dengan impian kita.

11. Doa
Langkah yang ke-6 adalah do’a. Karena bagaimanapun kerasnya usaha kita, tetap saja Tuhan jugalah yang menetukan. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berusaha.

12. Eksplorasikan kelemahan kompetitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut. 

13. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda. 

14. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda. 

15. Cerdik Hadapi Pesaing
Salah satu hambatan dalam berbisnis adalah munculn pesaing (competitor). Anda harus pintar-pintar menghadapai mereka. Berusahalah untuk mencari deferensiasi produk Anda, sehingga Anda memiliki nilai lebih (added value) di banding pesaing Anda. Misalnya, ketika Anda membuka bisnis fotokopi, Anda memberikan kupon undian pada pelanggan dengan nominal pembayaran di atas Rp 50.000,- yang akan Anda undi setiap 6 bulan sekali.

16. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda. 

17. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses. 

18. Jangan berhenti berinovasi
Mengembangkan Terus. Saat berbisnis, Anda harus selalu jeli mencari peluang untuk mengembangkan bisnisUsahakan untuk dapat menangkap sekecil apapun peluang yang Anda, tentunya tetap dengan perhitungan yang matang. Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.

19. Rajin Evaluasi
Setelah bisnis Anda berjalan, tentunya Anda ingin memantapkan bisnis Anda -sehingga tidak sekedar numpang lewat saja. Evaluasi merupakan langkah awal menstabilkan bisnis Anda. Dengan evaluasi yang continue, Anda bisa mempertahankan dan meningkatkan mutu perusahaan Anda. Misalnya, setiap empat bulan sekali, Anda mengumpulkan karyawan Anda -untuk mencari feed back- dan memberikan penerangan pada mereka.

20. Menjaga Hubungan Baik
Peranan konsumenjelas besar sekali dalam wirausaha. Untuk itu Anda harus dapat menjaga hubungan baik dengan mereka. Misalnya dengan menyimak masukan mereka dengan serius, mengirimkan bingkisan hari raya, sesekali memberikan potongan harga ataupun hanya sekedar tersenyum ramah menyapa dan ngobrol dengan mereka.

21. Jeli Mencari Pelanggan
Pemasaran memang salah satu kunci sukses bisnis Anda. Mungkin di awal Anda harus memapu berjuang dari bawah, misalnya door-to-door menawarkan barang Anda. Kemudian mencoba memasarkan produk dengan sistem imbalan dan seterusnya

22. Belajar dari Kegagalan
Saat berwirausaha, Anda pasti tidak akan luput dari kegagalan. Karena sudah pada hakikatnya kegagalan selalu berjalan beriringan dengan  keberhasilan. ‘Jatuh’ dan ‘Bangun’ alias masa laris tidak laris merupakan hal yang wajar. Yang penting ketika Anda sedang ‘jatuh’, jangan sampai membuat Anda down atau memutuskan gulung tikar. Justru saat itulah yang harus Anda pakai untuk mengevaluasi bisnis Anda. Misalnya dengan 1) mencari inspirasi untk menciptakan produk dan jasa baru yang membuat usaha Anda semakin menarik, 2) membaca kiat sukses para wirausahawan (businessman) dan cara mereka melewati masa sulit, 3) Bereksperimen dengan mencoba cara pemasaran yang baru, 4) Terus Belajar.

23. Selalu bersyukurlah, ihtiar, dan jangan lupa sodakoh.
Karena sesuai dengan dalil Al-qur'an la'in syakartum la azidhannakum wala ing kafartum inna adzha bi lasyadhid, "bahwa barang siapa yang bersyukur kepada-Ku, maka akan Aku tambah nikmatnya, dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih, bisa jadi itu ketika di dunia ataupun di akherat nanti.

Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya. Pertanyaannya adalah: Apa yang harus dirubah dari kaum tersebut? Jawabannya: State Of Mind and Role Of Thinking, bagaimana cara ia berpikir? apa yang dipikirkannya? bagaimana cara ia bertindak? bagaimana cara ia mengatasi segala persoalan? dan bersodakohlah agar Allah sellau melapangkan jalan rizkimu, selalu memudahkan segala urusanmu (Lillahi ta'ala).


Wirausahainfo.blogspot.com